Metro, 16 November 2021
Sejak bulan Oktober 2021 MA Roudlotut Tholibin melakukan beberapa renovasi terkait peningkatan kualitas pelayanan di bidang infrastruktur yaitu pembangunan gedung Tiga Lokal yang ada di kawasan Pesantren Roudlotut Tholibin kota metro.
“Renovasi ini perlu di lakukan untuk menunjang kualitas hasil pendidikan yang lebih maksimal di MA Maarif Roudlotut Tholibin serta memberikan kepuasan pelayanan dalam bidang pendidikan agar siswa/i merasa nyaman dan lebih antusias untuk lebih giat belajar di lingkungan pesantren, “ujar wakil kepala MA Maarif Roudlotut Tholibin M Ihsan, dilokasi tersebut Senin (12/10/2021).
“Pembangunan ini juga di dukung oleh pihak pesantren yang selalu memberikan suport berupa motivasi dan bantuan bahan material. Pembangunan ini diharapkan bisa menunjang kapasitas dan kualitas pendidik dan peserta didik untuk lebih bersinergi dalam dunia pendidikan serta meningkatkan eksistensi lembaga guna menunjang kuantitas peserta didik pada tahun ajaran baru,” tambah alumni pesantren Roudlotut Tholibin.
Kepala Sekolah MA Maarif Roudlotut Tholibin Metro Malindra, mengatakan bahwa pembangunan ini perlu dilakukan untuk menunjang sarana dan pelayanan pendidikan dan di targetkan rampong akhir bulan Desember 2021. Pembangunan ini dilakukan sejak tanggal 12 Oktober 2021 dan di rencanakan selesai akhir bulan Desember 2021, pembangunan tersebut tidak hanya di ambil dari kas madrasah melainkan dari infak wali murid dan para dewan guru Madrasah.
“Pembangunan ini di laksanakan tepat setelah terlaksananya Ujian PHB (Penilaian Harian Bersama) dan pembangunan ini di lakukan tanpa merubah tempat atau posisi dari asal ruangan awal yaitu di Jl.RA Kartini 28 Purwosari Kota Metro yang terdiri dari 3 Lokal dan di rencakan akan di tambah menjadi 2 lantai sehingga akan bertambah menjadi 6 Kelas dan di rencanakan untuk Program kelas yaitu IPA,IPS,dan Excellent,” tambahnya.
Dalam proses ini pembangunan ini juga di tinjau dari Kemenag Kota Metro Bidang Pendidikan yang memberikan dukungan dan saran agar pembangunan tersebut bisa lebih optimal agar dapat menampung siswa/i yang belum mendapatkan ruangan secara ideal sesuai dengan jumlah peserta didik di setiap ruangan.
(Eka Cahyadi/Mela Dista Rahayu)